Foto: BPBD Kota Cilegon melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana melaksanakan Kegiatan Pengelolaan Risiko Bencana di Aula Kecamatan Pulomerak pada Rabu, 20 Agustus 2025.
CILEGON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana melaksanakan Kegiatan Pengelolaan Risiko Bencana Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025 di Aula Kecamatan Pulomerak pada Rabu, 20 Agustus 2025, dengan diikuti sebanyak 30 peserta dari unsur relawan bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Cilegon, Bapak Fathurrohman, S.Si., mengatakan bahwa tujuan dari dilaksanakannya Kegiatan Pengelolaan Risiko Bencana Kabupaten/Kota adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon dan memitigasi dampak/risiko bencana serta meningkatkan taraf kehidupan dan ekonomi masyarakat. Dengan konsep, bahwa risiko bencana selalu ada dan tinggi. Dengan adanya bahaya dan kerentanan di masyarakat, maka risiko dapat dikurangi dengan peningkatan kapasitas yang ada di masyarakat.
Pengelolaan risiko bencana merupakan seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanggulangan bencana pada sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana yang dikenal sebagai siklus manajemen risiko bencana yang dimana bertujuan untuk mencegah korban jiwa, memberikan informasi kepada pihak berwenang dan masyarakat mengenai risiko bencana serta mengurangi kerusakan infrastruktur, harta benda dan kehilangan sumber ekonomis lainnya.
Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat ini mengalami perubahan paradigma maupun tindakan, sehingga masyarakat bukan hanya sekedar menjadi korban/objek dari bencana, namun juga sebagai pelaku dari penanggulangan bencana (mandiri). Masyarakat merupakan salah satu elemen utama dalam penanggulangan bencana yang kita kenal sebagai Pentahelix (Pemerintah, Akademisi, Dunia Usaha, Media Masa dan Masyarakat).
Kegiatan Pengelolaan Risiko Bencana ini ditutup dengan harapan masyarakat dapat mandiri dan siap tangguh dalam menghadapi bencana serta mengerti risiko-risiko bencana yang ada di wilayahnya.
Tanggal Berita: 21-08-2025